MEDIA
PEMBELAJARAN
Oleh Rima Maria
Oleh Rima Maria
À
Pengertian
Media Pembelajaran

Kelancaran
dalam menerapkan model pembelajaran
sedikit banyak
ditentukan pula oleh Media
Pembelajaran
yang digunakan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dalam penelitian kuantitatif maupun
kualitatif juga menjadi ukuran penting dalam proses pembuktian hipotesa.
ჶ Media Pembelajaran menurut beberapa
ahli :
ﬔ Schramm (1977) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran.
ﬔ Menurut Martin dan Briggs berpendapat
bahwa media pembelajaran adalah mencakup semua sumber yang diperlukan untuk
berkomunikasi dengan siswa sarana fisik untuk menyampaikan isi ataupun materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
ﬔ National
Education Associaton
(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah bentuk-bentuk komunikasi
baik tercetak (buku) maupun audio visual serta peralatannya (untuk
mengajar).Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, di dengar, dan dibaca.
ﬔ Menurut Semi, media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat dimanipulasi, di pandang, di dengar ataupun di
bicarakan untuk menyampaikan pesan tertentu.
ﬔ Menurut Gagne, media merupakan jenis
komponen dalam lingkungan siswa yng dapat merangsang siswa untuk belajar.
ﬔ Menurut Winkel, media pembelajaran
adalah setiap materi atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Jadi dari beberapa pendapat tersebut
dapat dikatakan media pembelajaran adalah alat atau perantara yang dilakukan
untuk mmelakukan kegiatan belajar mengajar yang dapat diubah sesuai dengan
kepentingan pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan dengan
mudah.
ჶ
Media
memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1.
Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari
faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan
buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi
perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung
yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud
bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang
dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2. Media pembelajaran dapat melampaui
batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di
dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan,
karena :
1. Obyek terlalu besar
2. Obyek terlalu kecil
3. Obyek yang bergerak terlalu lambat
4. Obyek yang bergerak terlalu cepat
5. Obyek yang terlalu kompleks
6. Obyek yang bunyinya terlalu halus
7. Obyek mengandung berbahaya dan resiko
tinggi.
Melalui penggunaan media yang tepat,
maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3. Media pembelajaran memungkinkan adanya
interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman
pengamatan.
5. Media dapat menanamkan konsep dasar
yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat
baru.
7. Media memberikan pengalaman yang
integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.
ჶ
Ada beberapa bentuk media pembelajaran
:
1.
Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder,
laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected
still media
: slide; over head projektor (OHP),
LCD Proyektor dan sejenisnya
4. Projected
motion media
: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
5. Study Tour
Media : Pembelajaran
langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi, dll.
Kriteria
yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan
atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media
audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai
bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau
tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan
video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat
melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta
didik, ketersediaan, dan mutu teknis.
- Peranan Media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285) ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan
kembali suatu objek atau kejadian,
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian
dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan.
3. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian
yang mengandung makna.
- Begitu juga, Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses belajar mengajar antara lain :
2. Membangkitkan minat atau motivasi,
3. Menarik perhatian.
4. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran.
5. Mengaktifkan siswa dalam belajar.
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
Perlu disadari bahwa mutu pendidikan yang tinggi baru dapat dicapai jika
proses pembelajaran yang diselenggarakan di kelas efektif dan fungsional bagi
pencapaian kompetensi
yang dimaksud. Oleh sebab itu usaha meningkatkan mutu pendidikan kejuruan tidak terlepas dari usaha memperbaiki proses pembelajaran.
yang dimaksud. Oleh sebab itu usaha meningkatkan mutu pendidikan kejuruan tidak terlepas dari usaha memperbaiki proses pembelajaran.
- Selanjutnya Winkel (1999), menegaskan bahwa tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai :
o
Organisator.
o
Fasilitator.
o
Dinamisator.
o
Evaluator.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan
untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan.