YOUR LIE IN APRIL
Burung berkicau mengikuti arah angin yang berhembus menerbangkan bungan sakura di Jepang. Harum bunga saura semerbak bersama rerontokan bunga yang seperti salju di musim kemarau.
Ya…….
Apakah
warna Duniamu saat ini ?
Alunan
nada mengalun di kelas music Biola, Note Book, Note Music terlihat memenuhi
nada yang terdengar. Jari lentik bergerak sangat merdu piano terdengar seperti
gubahan penyemangat. Seorang laki-laki duduk di depan piano memainkan note note
lagu. Siapa dia ? Terlihat dari kejauhan dalam barisan jendela yang bersih
putih itu. Aku mulai menelusuri dari mana asal suara merdu itu. Dan ternyata
dia lelaki berkacamata yang sama dengan seragam sekolah yang aku pakai
sekarang.
Ya..! Aku mau
mendengarkanmu lebihlah serius.
Jawabnya..
Aku tak ingin di dengar.
Trus kamu ngapain sih..
Jawabnya., Ini kerja paruh waktuku. Yaitu menyesuaikan partitur.
Terus aku Cuma menyesuaikan suara awalnya saja.
Kalau begitu sih, maikkan secara biasa saja.(piano masih mengalun
merdu di telingaku yang sangat puas dengan teman sebelahku yang memainkan piano
itu meskipun terdengar seperti keluhan).
Jawabnya., aku kan sudah berhenti main piano.
Aku gak tanya.
Kraaaaaaaaakkkk
pintu terbuka.. Seorang laki-laki muncul dengan handuk di pundaknya dan angka
10 di baju bagian punggung..
PANASSSSSS.. Padahal masih Bulan April tapi kenapa masih sepanas
ini. (Tergeletak di lantai seperti orang yang akan pingsan).
Ahhhh…. Rasanya aku hidup kembali……………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Pria berkacamata menyela ucapannya .. Ini bukan tempat untuk
beristirahat dari aktivitas klub.
Sontak pria yang sedang tertidur di lantai tersebut duduk dan memandang ke dalam
kacamata dan mata mereka bertemu..
Apakah suasana hatimu
jadi buruk ? (sahutnya)
Akkk… dengan nada meledek
sambil tertawa dengan senyumnya
yang manis.)
Apa jangan-jangan aku mengganggu pasangan sejoli yang sedang bermesraan…..?????
^_^
Kami bukan pasangan sejoliiii!!
Kami bukan pasangan sejoliiii !! (mereka berdua menjawab dengan
nada menyelak dengan
serempak).
Pemain sepak
bola tersebut lantas menunjuk kearah mereka berdua dan menertawakan mereka..
Hahahahah.. Kalian ini benar benar cocok….
Berisik aku Cuma istirahat disini..(wanita berambut keriting sebahu
itu berlari hendak memukuli si ingusan yang sedang mempermainkan mereka berdua)
Oeek jangan !! Apa kamu akan mencederai pemain andalan klub
sepak bola SMA ini.. (Kata laki laki yang dengan insting nya mulai berdiri
karna si rambut kriting, perlahan mundur dan mundur karena si wanita tepat
berada di depannya dan mengangkat tangannya sambil mendorong lelaki tampan yang
mudah tersenyum itu)
Niatku memang begituuuuuuu.. jawab wanita.
Maaffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
Serius ini kulemparkan padamuu (membawa bola yang besarnya lebih
dari genggaman tangan perempuan cantik itu )
Tunggu sebentar..
Lelaki
kacamata hanya bisa melihat kesenangan mereka sambil duduk di depan piano
memandang kegembiraan teman mereka tanpa sadar senyumnya sangat lebar menambah
suasana yang sangat indah saat itu.
Kedua temannya sedang bergurau meledek satu sama lain melepas
kesunyian yang ada.
Namun lelaki berkacamata itu merasakan kesepian dihati nya, sambil
menatap tuts di piano dan tangan kirinya yang masih memegang piano tersebut. Dalam hatinya..
Mereka berdua selalu
saja terlihat berkilauan. Dunia mereka pasti sangatlah berwarna. Tapi duniaku…..layaknya
tuts piano ini sangatlah monoton.
...................................................BERSAMBUNG.........................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar