Ent n Edu

Jumat, 09 November 2012


Pembelajaran Terpadu
Oleh : Devy Rusdiana sari

      Beberapa pengertian dari pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh beberapa orang                 pakar pembelajaran terpadu diantaranya :
Ø  Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu (integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning). Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka. Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core / center of interest)

Ø  Menurut Prabowo (2000 : 2), pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan / mengkaitkan berbagai bidang studi. Dan ada dua pengertian yang perlu dikemukakan untuk menghilangkan kerancuan dari pengertian pembelajaran terpadu di atas, yaitu konsep pembelajaran terpadu dan IPA terpadu.

Menurut Prabowo (2000:2), pembelajaran terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi. Pendekatan belajar mengajar seperti ini diharapkan akan dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak didik kita. Arti bermakna disini dikarenakan dalam pembelajaran terpadu diharapkan anak akan memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.

      Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang memperhatikan dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik (Developmentally Appropriate Practical). Pendekatan yang berangkat dari teori pembelajaran yang menolak drill-system sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak.
Langkah awal dalam melaksanakan pembelajaran terpadu adalah pemilihan/ pengembangan topik atau tema. Dalam langkah awal ini guru mengajak anak didiknya untuk bersama-sama memilih dan mengembangkan topik atau tema tersebut. Dengan demikian anak didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan.
      Pembelajaran terpadu juga merupakan aplikasi salah satu strategi pembelajaranberdasarkan pendekatan kurikulum terpadu. Kurikulum terpadu adalah kurikulumyang meniadakan batas-batas mata pelajaran yang terpisah-pisah. Adapunpembelajaran terpadu merupakan metode pengorganisasian pembelajaran yangmenggunakan beberapa bidang mata pelajaran. Pembelajaran terpadu telahdikenal sekitar empat puluh tahun yang lalu. Pertama kali pembelajaran terpadumulai diterapkan pada pembelajaran IPA. Hal ini telah dibuktikan dengandiadakannya Konperensi Internasional tentang pembelajaran terpadu pada bidangstudi Sains pada tahun 1968 di Varna (Bulgaria), dan dilanjutkan dengan beberapakonferensi tentang pembelajaran terpadu lainnya pada tahun 1978. Mulai dari situberbagai kurikulum pembelajaran terpadu mulai dikembangkan di seluruhdunia.43Berbicara tentang pengertian pembelajaran terpadu banyak sekali versiyang dirumuskan oleh para ahli, namun pada hakikatnya mempunyai maksudyang sama. Menurut Ujang Sukandi ddk dalam bukunya yang berjudul “Belajar Aktif dan Terpadu”, pengajaran terpadu merupakan kegiatan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan demikiankegiatan belajar-mengajar dapat dilakukan dengan beberapa cara. Menurut pendapat Joni, T. R yang dikutip oleh Trianto dalam bukunya yang berjudul“Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek”. Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secaraindividual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsepserta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Begitu jugamenurut Hadisubroto, bahwa pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yangdimulai dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan denganpokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, dan kegiatanpembelajaran dapat dilaksanakan secara spontan maupun direncanakan terlebihdahulu, baik dalam satu bidang studi atau lebih.
Adapun menurut hemat penulis,pembelajaran terpadu adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilakukandengan memadukan atau mangaitkan materi pembelajaran beberapa bidang studidengan tema pemersatu dengan cara mengeksplorasi topik yang bertujuanmemberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik.Pembelajaran terpadu dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anaksesuai dengan perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktifdalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosional. Pembelajaran terpadudianggap perlu untuk dilakukan karena dunia anak adalah dunia nyata. Kehidupansehari-hari meraka selalu dihadapkan dengan suatu persoalan yang terbangun darisatu kesatuan konsep yang kompleks, artinya menyangkut berbagai aspekkehidupan yang saling terkait. Selain itu pembelajaran terpadu akan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, karena pembelajaran dilakukan denganmemanfaatkan pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik sebelumnya. Jadipada dasarnya pelaksanaan pembelajaran terpadu bertujuan agar kurikulummenjadi lebih bermakna bagi peserta didik, dan dimaksudkan agar bahan ajartidak diajarkan secara terpisah-pisah, tetapi merupakan satu kesatuan bahan yangutuh dan cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.
      Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan terpadu ini diharapkan akan dapat memperbaiki kualitas pendidikan dasar, terutama untuk mencegah gejala penjejalan kurikulum dalam proses pembelajaran di sekolah. Dampak negatif dari penjejalan kurikulum akan berakibat buruk terhadap perkembangan anak. Hal tersebut terlihat dengan dituntutnya anak untuk mengerjakan berbagai tugas yang melebihi kapasitas dan kebutuhan mereka. Mereka kurang mendapat kesempatan untuk belajar, untuk membaca dan sebagainya. Disamping itu mereka akan kehilangan pengalaman pembelajaran alamiah langsung, pengalaman sensorik dari dunia mereka yang akan membentuk dasar kemampuan pembelajaran abstrak (PrabowModel Pembelajaran Tematik (Pembelajaran Terpadu) – Latar Belakang Mengapa Disarankan untuk Digunakan di SD dan MI
Model Pembelajaran Tematik (Pembelajaran Terpadu) – Latar Belakang Mengapa Disarankan untuk Digunakan di SD dan MI
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar