Ent n Edu

Jumat, 09 November 2012


Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa
Melalui Pembelajaran Inovatif

Oleh : Rully Andarini



Mengajar bukan semata menceritakan bahan pembelajaran kepada siswa. Dan juga bukan merupakan konsekuensi  otomatis penuangan  ke dalam benak siswa. Namun belajar memerlukan keterlibatan mental dan perbuatan siswa itu sendiri. Penjelasan dan pemeragaan dari guru semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang optimal. Hasil belajar yang optimal hanya akan diperoleh jika proses pembelajaran yang dilakukan banyak melibatkan siswa untuk beraktifitas serta mengembangankan kreatifitas yang dimiliki siswa secara optimal.
Bagaimanakah caranya membuat proses pembelajaran yang  aktif dan kreatif? Proses pembelajaran akan menjadi aktif jika siswa terlibat langsung dalam penyelesaian semua masalah yang diberikan oleh gurunya. Dalam prosesnya siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduknya, bergerak leluasa dan berfikir keras, mengkaji gagasan, memecahkan masalah , dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya.
Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, siswa perlu mendengarnya, melihatnya, mengajukan pertanyaan tentang kompetensi yang sedang dibahas serta membahasnya dengan orang lain. Dan bahkan tidak cukup saja, melainkan siswa perlu mengerjakannya yakni menggambarkan sesuatu dengan caranya sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktikkan keterampilannya, dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah  atau harus mereka dapatkan.
Kita tahu bahwa siswa bisa belajar dengan sangat baik jika mempraktikkannya, namun bagaimana caranya kita bisa menggalakkan belajar aktif dan kreatif? Semua permasalahan ini dapat dijawab dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang inovatif.
Bentuk Pembelajaran inovatif dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, diantaranya dengan menggunakan Pendekatan kontekstual atau sering disebut dengan istilah Contextual Teaching and Learning  (CTL), dan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
Pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang dirancang oleh guru dengan menerapkan beberapa metode dan teknik dalam setiap pertemuan. Untuk bisa melakukan pembelajaran yang inovatif guru dituntut mempunyai wawasan yang luas dalam hal metode pembelajaran. Jika hal ini tidak dimiliki oleh seorang guru maka pembelajaran tidak menutup kemungkinan mengarah ke pembelajaran ”tradisional” (ceramah, tanya jawab, diskusi).
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan ( Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment)
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Evektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) adalah merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan multi metode, multi media dan melibatkan multi aspek (logika, praktika, estetika, dan etika). Oleh sebab itu dalam proses pembelajarannya dapat memanfaatkan lingkungan sekitar, sehingga proses pembelajarannya tidak hanya dilakukan di dalam kelas melainkan dapat juga di luar kelas.
Kualitas mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan guru terhadap para siswanya. Pembelajaran yang monoton dirasakan membosankan bagi siswa. Untuk mengatasi hal tersebut proses pembelajaran yang inovatif sangat diperlukan.
Pendekatan kontekstual dan PAIKEM merupakan contoh pendekatan pembelajaran inovatif. Pendekatan ini hanya dapat dilakukan jika guru mempunyai dedikasi dan kreatifitas yang tinggi, jika dua sikap ini tidak dimiliki oleh guru maka sangat mustahil proses pembelajaran dapat dilakukan dengan baik. Pendekatan ini juga menuntut siswa untuk selalu aktif, kreatif, dan inovatif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar