Ent n Edu

Jumat, 09 November 2012

Metode Pembelajaran


Oleh : Rully Andarini

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan.
Beberapa contoh metode pembelajaran efektif yang mungkin bisa kita gunakan dalam pembelajaran :
1.   Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. Selanjutnya gruru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa aktif siswa terlibat prosedur debat.
2.   Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Kelebihan metode role playing :
a)      Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
b)   Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
c)   Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
d)    Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

Kelemahan metode role playing :
a)  Metode bermain peranan memerlukan waktu yang relatif panjang/banyak
b) Memerlukan daya kreativitas dan kreasi yang tinggidari pihak guru maupun murid
c)  Tidak semua materi pelajaran dapat dilaksanakan dengan metode ini
3.    Metode Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari dua atau tiga orang.

Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam:
a)    Belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya
b) Merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.
4.    Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.

Kelebihan metode ini adalah :
a)      Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan
b)      Berfikir dan bertindak kreatif
c)      Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
d)     Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan
e)  Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat

Kelemahan metode ini adalah :
a)   Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Seperti terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati secara akhir
b)    Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode prmbelajaran yang lain
5.    Cooperatif Script
Yaitu metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a)   Guru membagi siswa untuk berpasangan
b)   Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
c) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d)  Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
e) Bertukar peran, semula menjadi pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.

Kelebihan :
a)    Melatih pendengaran, dan ketelitian
b)   Setiap siswa mendapat peran
c)    Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan

Kekurangan :
a)    Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
b)   Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar