Oleh :
Rully Andarini
Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah
kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena
ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan
generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya
akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital,
maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan
harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak
membosankan.
Beberapa contoh metode pembelajaran efektif yang mungkin bisa
kita gunakan dalam pembelajaran :
1.
Metode Debat
Metode debat merupakan
salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan
akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra.
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat
orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua
orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang
ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan
kontra diberikan kepada guru. Selanjutnya gruru dapat mengevaluasi setiap siswa
tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi
seberapa aktif siswa terlibat prosedur debat.
2.
Metode Role Playing
Metode Role Playing
adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan
imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati.
Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada
apa yang diperankan.
a)
Siswa bebas mengambil keputusan dan
berekspresi secara utuh.
b) Permainan merupakan penemuan yang mudah
dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
c) Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap
siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
d) Permainan merupakan pengalaman belajar
yang menyenangkan bagi anak.
Kelemahan metode role playing :
a) Metode bermain peranan memerlukan waktu
yang relatif panjang/banyak
b) Memerlukan daya kreativitas dan kreasi
yang tinggidari pihak guru maupun murid
c) Tidak semua materi pelajaran dapat
dilaksanakan dengan metode ini
3.
Metode Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar
menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam
kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap
anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang
ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang
bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang
terdiri dari dua atau tiga orang.
Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam:
a) Belajar dan menjadi ahli dalam subtopik
bagiannya
b) Merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota
kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok
masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi
penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya
juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk
menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru.
Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara
keseluruhan.
4.
Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam
kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah
baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan
sendiri atau secara bersama-sama.
Kelebihan metode ini adalah :
a)
Melatih siswa untuk mendesain suatu
penemuan
b)
Berfikir dan bertindak kreatif
c)
Memecahkan masalah yang dihadapi secara
realistis
d)
Mengidentifikasi dan melakukan
penyelidikan
e) Merangsang perkembangan kemajuan
berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat
Kelemahan metode ini adalah :
a) Beberapa pokok bahasan sangat sulit
untuk menerapkan metode ini. Seperti terbatasnya alat-alat laboratorium
menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati secara akhir
b) Memerlukan alokasi waktu yang lebih
panjang dibandingkan dengan metode prmbelajaran yang lain
5.
Cooperatif Script
Yaitu metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a)
Guru membagi siswa untuk berpasangan
b)
Guru membagikan wacana / materi tiap
siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
c) Guru dan siswa menetapkan siapa yang
pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
.jpg)
e) Bertukar peran, semula menjadi pembicara
ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
Kelebihan :
a)
Melatih pendengaran, dan ketelitian
b)
Setiap siswa mendapat peran
c)
Melatih mengungkapkan kesalahan orang
lain dengan lisan
Kekurangan :
a)
Hanya digunakan untuk mata pelajaran
tertentu
b)
Hanya dilakukan dua orang (tidak
melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang
tersebut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar