Ent n Edu

Minggu, 23 Juli 2017

Benda Padat, Benda Cair dan Benda Gas


Es Krim mencair

Mengingat-ingat masa dahulu ketika saya masih SD tepatnya SDN 1 Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, saya mendapatkan pelajaran tentang wujud benda dan perubahannya. Sampai sekarangpun saya masih ingat betul dengan pelajaran ini.


Benda Padat, Benda Cair dan Benda Gas


Wujud benda ada 3 macam


a. Benda Padat (Solid)


Pengertian benda padat adalah suatu benda yang berbentuk padat atau solid yang mempunyai sifat struktur yang kuat, erat dan kaku, tidak mudah berubah bentuk dan volumenya. Contoh benda padat adalah batuan, kayu dan lain-lain.


b. Benda Cair (Liquid)


Pengertian benda cair adalah suatu benda yang berbentuk cair, yang mempunyai sifat mengalir, basah, bentuk tidak tetap atau menyesuaikan dengan tempat yang ditempatinya serta volumenya tetap. Contoh benda cair adalah air, bensin dan lain-lain.


c. Benda Gas (Gas)

Pengertian benda gas adalah benda yang berbentuk gas bisa bentuk cair bisa bentuk padat, yang mempunyai sifat mengisi ruang, mengalir dan berubah bentuk namun berbeda dengan benda cair. Contoh benda gas udara yang kita hirup, asap hasil pembakaran dan lain-lain.


Perubahan wujud benda sebagai berikut :


a. Benda padat menjadi cair

Perubahan wujud benda padat menjadi cair disebut mencair atau melt. Contohnya adalah air membeku menjadi es batu.


b. Benda cair menjadi padat

Perubahan wujud benda cair menjadi padat disebut membeku atau solidify . Contohnya adalah es batu yang mencair menjadi air.


c. Benda cair menjadi gas

Perubahan wujud cair menjadi gas disebut menguap atau vapourise. Contohnya adalah spiritus yang habis karena menguap.



d. Benda gas menjadi cair

Perubahan wujud gas menjadi cair disebut mengembun atau condense. Contohnya adalah kabut yang menjadi embun pagi.


e. Benda gas menjadi padat

Perubahan wujud gas menjadi padat disebut mendeposisi atau deposition. Contohnya adalah hasil pembakaran lampu minyak yang menjadi jelaga yang bahasa jawanya sering disebut angus.


f. Benda padat menjadi gas

Perubahan wujud benda padat menjadi gas disebut menyublim atau sublime. Contohnya adalah pengharum mobil yang berbentuk padat mengeluarkan bau harum yang lama kelamaan akan habis menguap.



ZAT


Zat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Maksud dari menempati ruang disini adalah memiliki volume. Zat secara umum dibagi menjadi tiga antara lain zat padat, zat gas dan zat cair. Tetapi karena didunianya ini sebenarnya pembagian tersebut tidak cukup untuk menggolongkan macam-macam zat. Pembahasan selanjutnya akan dibahas lebih detail pada pelajaran kimia 


Zat Padat

Benda dikatakan termasuk zat padat bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Jarak antar partikelnya sangat rapat
  • Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
  • Bentuknya tetap
  • Volumenya tetap

Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi dll.



Ciri-ciri zat cair adalah sebagai berikut :

  • Jarak antar partikelnya agak renggang
  • Gaya tarik antar partikelnya agak kuat
  • Volumenya tetap
  • Bentuknya berubah

Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).



Zat gas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Jarak antar partikelnya sangat renggang
  • Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
  • Volumenya berubah
  • Bentuknya berubah

Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Yang menjadi ciri khas suatu zat sehinggaa dapat membedakan dari satu zat dengan zat lain adalah massa jenis.


MASSA JENIS


Massa jenis adalah perbandingan antara besarnya massa suatu zat dengan volume zat tersebut. Setiap zat mempunyai massa jenis yang berbeda-beda. Massa jenis zat tidak dipengaruhi oleh bentuk benda. Walaupun bentuk benda berbeda-beda selama terbuat dari jenis bahan yang sama maka massa jenis zat tersebut adalah sama. Kadang-kadang massa jenis juga disebut dengan rapat massa.

Untuk menentukan besar massa jenis suatu zat dipergunakan persamaan sebagai berikut :



Gaya Kohesi dan Adhesi

Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis, sebagai contoh partikel raksa dengan partikel raksa, partikel air dengan partikel air, dll.

Gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tak sejenis, sebagai contoh gaya tarik menarik antar partikel kapur dengan partikel papan tulis, partikel tinta dengan partikel kertas, dll.


Kapilaritas

Adalah peristiwa merembesnya zat cair melalui celah-celah kecil. Kapilaritas disebabkan karena adanya gaya Adhesi antaraa partikel zat cair dengan partikel zat yang lain.

Contoh kapilaritas adalah naiknya minyak pada sumbu kompor,  basahnya baju ketika dicuci, dan lain-lain.

Apabila raksa dimasukkan kedalam pipa kapiler maka raksa yang ada pada pipa yang lebih besar akan lebih tinggi dari pada pipa yang lebih kecil, ini disebabkan karena gaya kohesi raksa lebih besar dari pada gaya adhesi raksa dengan partikel pipa kapiler. Sedangkan apabila air dimasukkan kedalam pipa kapiler maka air yang berada pada pipa yang lebih besar akan lebih rendah dari pada pada pipa yang lebih kecil, hal ini disebabkan karena gaya adhesi partikel air dengan partikel pipa kapiler lebih besar dari pada gaya kohesinya. Peristiwa yang terjadi pada raksa tersebut disebut dengan miniskus cembung, dan yang terjadi pada air disebut dengan minis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar