![]() |
Es Krim mencair |
Mengingat-ingat masa dahulu ketika saya masih SD tepatnya SDN 1 Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, saya mendapatkan pelajaran tentang wujud benda dan perubahannya. Sampai sekarangpun saya masih ingat betul dengan pelajaran ini.
Benda Padat, Benda Cair dan Benda Gas
Wujud benda ada 3 macam
a. Benda
Padat (Solid)
Pengertian
benda padat adalah
suatu benda yang berbentuk padat atau solid yang mempunyai sifat struktur yang
kuat, erat dan kaku, tidak mudah berubah bentuk dan volumenya. Contoh benda
padat adalah batuan, kayu dan lain-lain.
b. Benda
Cair (Liquid)
Pengertian
benda cair adalah
suatu benda yang berbentuk cair, yang mempunyai sifat mengalir, basah, bentuk
tidak tetap atau menyesuaikan dengan tempat yang ditempatinya serta volumenya
tetap. Contoh benda cair adalah air, bensin dan lain-lain.
c. Benda Gas
(Gas)
Pengertian
benda gas adalah
benda yang berbentuk gas bisa bentuk cair bisa bentuk padat, yang mempunyai
sifat mengisi ruang, mengalir dan berubah bentuk namun berbeda dengan benda
cair. Contoh benda gas udara yang kita hirup, asap hasil pembakaran dan
lain-lain.
Perubahan
wujud benda sebagai berikut :
a. Benda
padat menjadi cair
Perubahan
wujud benda padat menjadi cair disebut mencair atau melt. Contohnya
adalah air membeku menjadi es batu.
b. Benda
cair menjadi padat
Perubahan
wujud benda cair menjadi padat disebut membeku atau solidify . Contohnya
adalah es batu yang mencair menjadi air.
c. Benda
cair menjadi gas
Perubahan
wujud cair menjadi gas disebut menguap atau vapourise. Contohnya adalah
spiritus yang habis karena menguap.
d. Benda gas
menjadi cair
Perubahan
wujud gas menjadi cair disebut mengembun atau condense. Contohnya adalah
kabut yang menjadi embun pagi.
e. Benda gas
menjadi padat
Perubahan
wujud gas menjadi padat disebut mendeposisi atau deposition. Contohnya
adalah hasil pembakaran lampu minyak yang menjadi jelaga yang bahasa jawanya
sering disebut angus.
f. Benda
padat menjadi gas
Perubahan
wujud benda padat menjadi gas disebut menyublim atau sublime. Contohnya
adalah pengharum mobil yang berbentuk padat mengeluarkan bau harum yang lama
kelamaan akan habis menguap.
ZAT
Zat
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Maksud dari
menempati ruang disini adalah memiliki volume. Zat secara umum dibagi menjadi
tiga antara lain zat padat, zat gas dan zat cair. Tetapi karena didunianya ini
sebenarnya pembagian tersebut tidak cukup untuk menggolongkan macam-macam zat.
Pembahasan selanjutnya akan dibahas lebih detail pada pelajaran kimia.
Zat Padat
Benda
dikatakan termasuk zat padat bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Jarak antar partikelnya sangat rapat
- Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
- Bentuknya tetap
- Volumenya tetap
Karena gaya
tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka
bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang
mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi dll.
Ciri-ciri
zat cair adalah sebagai berikut :
- Jarak antar partikelnya agak renggang
- Gaya tarik antar partikelnya agak kuat
- Volumenya tetap
- Bentuknya berubah
Gaya tarik
antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya
tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan
bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
Zat gas
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Jarak antar partikelnya sangat renggang
- Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
- Volumenya berubah
- Bentuknya berubah
Lemahnya
gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk dan volume
zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Yang menjadi ciri
khas suatu zat sehinggaa dapat membedakan dari satu zat dengan zat lain adalah
massa jenis.
MASSA JENIS
Massa jenis adalah perbandingan antara besarnya
massa suatu zat dengan volume zat tersebut. Setiap zat mempunyai massa jenis
yang berbeda-beda. Massa jenis zat tidak dipengaruhi oleh bentuk benda.
Walaupun bentuk benda berbeda-beda selama terbuat dari jenis bahan yang sama
maka massa jenis zat tersebut adalah sama. Kadang-kadang massa jenis juga
disebut dengan rapat massa.
Untuk
menentukan besar massa jenis suatu zat dipergunakan persamaan sebagai berikut :
Gaya Kohesi
dan Adhesi
Gaya kohesi
adalah gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis, sebagai contoh partikel
raksa dengan partikel raksa, partikel air dengan partikel air, dll.
Gaya adhesi
adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tak sejenis, sebagai contoh gaya
tarik menarik antar partikel kapur dengan partikel papan tulis, partikel tinta
dengan partikel kertas, dll.
Kapilaritas
Adalah
peristiwa merembesnya zat cair melalui celah-celah kecil. Kapilaritas
disebabkan karena adanya gaya Adhesi antaraa partikel zat cair dengan partikel
zat yang lain.
Contoh
kapilaritas adalah naiknya minyak pada sumbu kompor, basahnya baju ketika
dicuci, dan lain-lain.
Apabila
raksa dimasukkan kedalam pipa kapiler maka raksa yang ada pada pipa yang lebih
besar akan lebih tinggi dari pada pipa yang lebih kecil, ini disebabkan karena
gaya kohesi raksa lebih besar dari pada gaya adhesi raksa dengan partikel pipa
kapiler. Sedangkan apabila air dimasukkan kedalam pipa kapiler maka air yang
berada pada pipa yang lebih besar akan lebih rendah dari pada pada pipa yang
lebih kecil, hal ini disebabkan karena gaya adhesi partikel air dengan partikel
pipa kapiler lebih besar dari pada gaya kohesinya. Peristiwa yang terjadi pada
raksa tersebut disebut dengan miniskus cembung, dan yang terjadi pada air
disebut dengan minis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar